Sabtu, 06 Februari 2010

" Kasih sebagai dasar atau landasan "

Bookmark and Share "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan... Mengasihi sesamamu seperti dirimu sendiri."



Matius 22:37-39

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - --

Devosional Thought For The Day

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - --
Yesus merangkum seluruh hukum sebagai kasih untuk Tuhan, dan kasih kepada sesama. Jadi Rasul Paulus menyimpulkan, "Kasih adalah pemenuhan hukum."



Tetapi ketika kita membaca perintah-perintah, kita tidak selalu ingin kasih. Hukum menunjukkan apa yang salah dengan kita, dosa kita. Dosa adalah lawan dari kasih.


Ketika kita mengalami kasih Allah dan pengampunan dalam Yesus, kita mulai memiliki pendapat yang berbeda tentang kasih. Kami datang untuk melihat bahwa kasih itu baik.


Hal ini akan mengubah pendapat kita Hukum juga. Kita dapat mulai melihat UU tidak hanya mengutuk dan membatasi, tapi menyenangkan karena menunjukkan jalan kasih.



- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - --

Prayer For The Day

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - --


Ya Allah, apa yang kedamaian dan kenyamanan untuk mengerti bahwa Allah adalah kasih. Ini adalah satu-satunya harapan dan penghiburan. Tuhan, tolonglah aku untuk mengingat bagaimana dianugrahkan kasih , bahwa aku  selalu senang dalam hak tinggi mengikuti jalan Allah, jalan kasih. Amin.
Bagikan

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.